IQ, EQ dan SQ

Mungkin ada beberapa yang sudah familiar ya dengan istilah diatas. Sebuah parameter untuk mengukur kecerdasan seseorang. 

IQ yaitu inteligensi atau kecerdasan otak alias kepintaran
EQ yaitu kecerdasan emosi, kecerdasan memanage emosi
SQ yaitu kecerdasan spiritual. 

Orang jaman dahulu mungkin hanya mengenal istilah IQ, karena yang diukur berdasarkan kepintaran otak maka semakin tinggi IQ maka semakin pintar. Ini dibutuhkan untuk pengembangan suatu ilmu pengetahuan maupun tingkat akademisi seseorang. 

Seiring berjalannya waktu, ada penemuan baru yang namanya EQ yaitu kecerdasan emosi. Karena pada praktiknya bahwa semakin tinggi IQ atau kepintaran maka semakin gampang merasa cemas khawatir dan stress akan kehidupannya, karena pikiran menjadi semakin rumit memandang kedepan. 

EQ ini sangat bermanfaat untuk mengatur emosi seseorang bagaimana menyikapi sebuah permasalahan berdasarkan respon dari luar diri kita agar kita merasa tetap tenang dan sabar. 

Waktu pun berlalu, semakin tinggi peradaban dan perkembangan teknologi. Kemajuan intelektual maupun perkembangan kedewasaan emosi, sukses secara eksternal terutama di nagara maju. Lalu muncul masalah baru yaitu, mengatasi kebosanan akan hidup. 

Karena banyak negara maju, mereka sukses secara eksternal berkecukupan materi. Setelah mendapatkan semuanya lalu... what next? Merasa bosan dengan kehidupannya, merasa hampa dan monoton. Maka banyak negara maju namun tingkat bunuh dirinya sangat tinggi. 

Dengan munculnya masalah itu lalu muncul sebuah ilmu baru yaitu SQ yaitu spritiual quotient. Yaitu melalui pemahanan lewat agama dan keyakinan lainnya. Bahwa kehidupan itu perlu sebuah makna arti akan kehidupan dan memiliki sebuah tujuan hidup. 

Dalam SQ ini kita diajarkan dan dianjurkan untuk mengubah perilaku dengan memperbanyak perbuatan yang baik dan menjauhi perbuatan yang buruk. 

Agama maupun keyakinan memberikan sebuah tujuan dan makna dlm hidup, bagaimana agar hidup kita berarti dan memperoleh kebahagiaan mendatang. 

Salah satu hal yang diajarkan oleh agama yaitu perbanyak sedekah atau memberi, bahwa memberi itu memberikan sebuah kebahagiaan kelak. 

Ya benar memang secara logika kalau kita mendapatkan berbagai macam kecukupan materi ataupun lainnya kita merasa bahagia. 

Namun secara kenyataan bahwa kalau kita perbanyak sedekah dan mengurangi yang namanya tuntutan kita akan semakin bahagia. 

Kok bisa seperti itu?! Semakin kita memberi maka kita akan semakin bahagia, dan itu benar-benar dapat dibuktikan. 

Kalau kita memberikan sesuatu yang baik entah secara materi ataupun kata-kata yang bermanfaat, memberikan suppor perhatian dan kasih sayang. Sesungguhnya dalam hati kita mempunyai rasa kasih sayang, pikiran yang positif dan sifat-sifat mulia semuanya ada didalam diri kita. Tidak ada sifat yang negatif bercokol dalam diri kita. Maka dari itu bahwa memberi itu memberikan kebahagiaan, bukan tuntutan. 

Mari perbanyak memberi, memberikan kebaikan perbanyak kebaikan dan hilangkan keburukan atau hal-hal negatif lainnya. 

Semoga masa depan semuanya menjadi lebih cerah lagi, dengan memperbanyak perbuatan-perbuatan yang positif lainnya. Semoga semua berbahagia 

Sumber gambar : lamda45.wordpress.com





Berlangganan update artikel terbaru via email:

1 Response to "IQ, EQ dan SQ"

  1. SQ : Kecerdasan untuk menampatkan makna ke dalam Makna yang lebih luas

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel