Masih Mau Tetap Marah? Ini Sisi Negatif Dari Amarah
Apakah itu amarah??? Sebelum menjawab, marilah kita sama-sama setuju dulu bahwa amarah itu merupakan suatu emosi yang sangat merusak. Saya harus mengangkat topik ini karena beberapa orang berpikir bahwa amarah itu merupakan sesuatu yang membangun , melegakan dan memuaskan karena dapat menyalurkan hasrat.
Mereka yang telah terbiasa berkata, " Orang ini sudah sering mengakali saya. Saya sangat berhak untuk memarahi dia. Ini merupakan balasan yang paling bagus dan tepat karena saya sudah menyadarkan ia akan posisinya. Ini adalah jalan penyelesaian yang paling baik Kalau tidak begitu, dia akan terus-menerus menginjak saya! Dengan amarah maka permasalahan akan selesai saat itu juga." Dengan hal ini mereka berusaha untuk membenarkan ungkapan amarahnya.
Kalau terus berpikir seperti ini maka kita tidak akan pernah melakukan sesuatu mengenai hal tersebut, sebab kita berpikir bahwa itu merupakan sesuatu hal yang sangat menguntungkan masalah selesai dan orang segan dengan kita.
Tetapi cobalah kita melihat lebih dalam lagi dan bertanya pada hati nurani kita sendiri, "Apakah ketika saya marah lantas saya merasa bahagia?"
Adakah dari kita yang hadir di sini merasa senang kala ada yang marah, risih ataupun terganggu maupun emosi?
Tidak seorang pun.
Kalau kita sedih disaat marah, bagaimana kita dapat mengatakan bahwa amarah Itu adalah sesuatu yang positif?
Kualitas yang positif akan membawa kebahagiaan bagi kita begitu pula ketika kita marah sama sekali kita tidak merasa senang.
Dengan memperhatikan pengalaman kita tadi, dapat kita katakan bahwa amarah memiliki banyak sekali keburukan yang merugikan. Saat kita marah, kita melakukan dan mengatakan sesuatu yang nantinya akan kita sesali.
Berbagai penyakit pun juga akan berdatangan, seperti darah tinggi, pusing, gangguan kardiovaskuler, stress hingga depresi.
Amarah membuat kita kehilangan kontrol diri sehingga kita berbicara kasar pada orang lain, dan kita bahkan secara fisik telah menyakiti orang-orang di sekitar kita.
Setiap dari kita memiliki bagian pengalaman hidup yang tersembunyi, yang kita sendiri merasa enggan untuk mengingatnya karena malu tentang tindakan kita pada saat tersebut.
Terkadang kita berpikir mengapa orang lain tidak senang terhadap kita.
Kita berpikir bahwa sebenarnya kita cukup ramah. Namun kalau kita meninjau bagaimana kita memperlakukan orang lain, terutama pada saat sedang marah, maka akan tampak jelas sekali kenapa mereka tidak bersimpati kepada kita.
Ingatlah suatu saat ketika Anda sekalian sedang marah. Keluarlah dari posisi Anda dan lihat diri Anda dari sudut pandang orang lain. Lihat pada perlakuan dan perkataan anda. Apakah Anda seseorang yang menyenangkan pada saat tersebut?
Apakah Anda orang baik?
Apakah Anda sendiri bersedia untuk menjadi teman Anda di saat seperti itu?
Yaa marilah merubah diri untuk menjadi lebih baik, menjadikan pengalaman sebagai suatu yang sangat berharga. Karena semuanya hal termasuk waktu yang telah tersita tidak akan pernah kembali seperti semula.
Sumber gambar : kompasiana.com
0 Response to "Masih Mau Tetap Marah? Ini Sisi Negatif Dari Amarah"
Posting Komentar